20-3-2014
Bisik Rindu
Hari ini bisikku lirih
kepada dedaunan
yang tak lagi menjadi
peraduan embun di pagi hari
Dulu milikku-lah kekayaan
itu
Saat beriringan, menatap
tajam titik pukau tak terjangkau
Jauh, jauh untuk tujuan itu
Kenyataan kan tahu arti
kebersamaan
saat ribuan langkah senada
menopang sepasang kaki lemah
Semua tahu itu
Persimpangan yang membatasi
seseorang yang menanti
kan dihadapi nanti sebuah
alasan untuk pergi
tak lagi beriringan
namun kita tetap satu
tujuan
Telah ku siapkan saat itu
jika tiba
namun tak tahu jika seperih
ini rasanya
Bukan tak pernah sebelumnya
kurasa masa yang sama
tapi ku tak tahu jika
persahabatan yang tertanam telah berakar
seketika tertarik, hati ini
tercabik
1 komentar:
Wow, puisi buatan istriku
Posting Komentar